‘Kami Harus Berdarah-Darah’: Menjadi Petani di Tengah Perampasan Tanah, Penyingkiran Hak Masyarakat Adat 

Bertani adalah masa kecil dan masa depan Sobirin di Desa Sukamulya. Orangtuanya menanam padi, cabai, kacang-kacangan, dan semangka di lahan mereka seluas 28 bata atau 392 meter persegi. Sobirin berkeinginan meneruskannya. Akan tetapi, keinginan itu berantakan oleh proyek infrastruktur pemerintahan Joko Widodo. Proyek itu bernama Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat. Lahan-lahan pertanian di Desa Sukamulya … Lanjutkan membaca ‘Kami Harus Berdarah-Darah’: Menjadi Petani di Tengah Perampasan Tanah, Penyingkiran Hak Masyarakat Adat