Belajar dari Rakyat Miskin Jakarta: Membangun Koperasi Mewujudkan Perumahan Kolektif
“Duduk dulu mas, santai dulu, sebentar saya kelarin kerjaan dulu. Saya pesankan kopi ya,” ujar Gugun. Tanpa basa-basi saya langsung mengiyakan tawaran tersebut. Dengan sigap