#CalegPinggiran

Dalam politik patron-klien, siapa yang memiliki kapital akan lebih mudah meraih dan membeli suara. Akan tetapi, kepentingan siapa yang mereka suarakan? Para #CalegPinggiran memilih bertarung dalam politik elektoral untuk mewakili kepentingan kelompok yang termarjinalkan, mulai dari perempuan adat, kaum disabilitas, serta masyarakat miskin kota. (Project M/Adrian Mulya)

Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.

Konsolidasi Kelas Pekerja Partai Buruh Melawan Politik Elitis

Mendukung partai progresif adalah membela diri dari ketidakadilan. PERHITUNGAN sementara Pemilu Legislatif 2024 menunjukkan peluang Partai Buruh untuk melaju ke Senayan masih jauh dari harapan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat Partai Buruh memperoleh 0,63% atau berkisar 1,3 juta pemilih (data…

Hidup dan Mati Kemenangan #CalegPinggiran bagi Masyarakat Miskin Kota

Politik bukan cuma pertarungan elite. Politik bisa jadi satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk mempertahankan ruang hidup atau kembali merebut rumah yang telah dirampas. Motor Tuti mogok di tengah perjalanan menuju Kampung Sawah, Cilincing. Duduk di belakangnya seorang calon legislatif DPRD,…

Permata Adinda31 Jan 2024

Jalan Terjal Menuju Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Bagi perempuan, masuk ke dunia politik sama saja terjun ke medan perang karena yang mereka lalui tak semulus calon legislatif (caleg) laki-laki. Banyak dari mereka harus bergulat sejak dalam ranah domestik, menghadapi tantangan kultural, struktural hingga institusional dari dalam dan…

Caleg Masyarakat Miskin Kota: Merebut Hak Demokrasi dan Kepastian Ruang Hidup

KAMPUNG AKUARIUM pagi itu sedang ramai dikunjungi warga dari sejumlah wilayah di Jakarta. Mereka duduk melingkar beralaskan karpet di ruang terbuka kampung susun yang berada di utara Jakarta itu. Para warga adalah anggota koperasi kampung-kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat…