#PeringatanDarurat

Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.

‘Aktivisme Borjuis’ yang Eksis Lebih Berharga ketimbang Pengorganisasian Berbasis Kelas yang Hanya di Kepala

Kritik bahwa aksi Peringatan Darurat menguntungkan faksi-faksi oligarki mungkin saja benar, tapi pandangan ini meremehkan peran aktivisme massa dalam menantang struktur kekuasaan. Lebih dari sekadar tanda ‘aktivisme borjuis’, partisipasi anak-anak muda ini mencerminkan perlawanan lebih luas terhadap ketidakadilan. Tulisan Rafiqa dan…

Dodi Faedlulloh13 Sep 2024

Jaringan Kekuasaan Jokowi di Balik Brutalitas Polisi Tangani Demonstrasi di Semarang

Polisi brutal hadapi demo Peringatan Darurat di Semarang menggambarkan Provinsi Jawa Tengah dikendalikan kuasa polisi. Penjabat gubernur, kepala polisi daerah, bahkan panglima daerah militer terkoneksi dengan jaringan pengaruh kekuasaan Jokowi. TINDAKAN brutal kepolisian menangani demonstrasi #PeringatanDarurat di Semarang adalah peringatan…

Tim KAJI Jateng11 Sep 2024

Merekat Pembelahan Aktivis

Tulisan Rafiqa Qurrata A’yun dan Abdil Mughis Mudhoffir, “Darurat Aktivisme Borjuis“, memberi tepukan keras kepada pendukung aksi #PeringatanDarurat. Ditengarai bahwa kekuatan ekstra-parlementer secara sporadis demikian tidak cukup signifikan dalam mengubah perimbangan politik yang mendikte hukum.  Sebaliknya, gerakan massa yang teradikalisasi…

Ilham Saenong9 Sep 2024

Polisi Indonesia itu Brutal, Kita Harus Mereformasi Total

Empat akar masalah Polri: warisan cara kerja Orde Baru, penggelembungan tugas dan wewenang, minimnya pengawasan, dan impunitas. Pasca aksi menolak RUU Pilkada, dalam gelombang protes #PeringatanDarurat dan ‘Darurat Demokrasi’ yang melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil dan mahasiswa, tagar #DaruratKekerasanAparat dan…

Kritik Terbaik adalah yang Menggugah Orang untuk Bergerak

Opini “Darurat Aktivisme Borjuis” kurang simpatik atas gerakan yang sedang berkembang; juga tidak ada sumbangsih konkret untuk menjawab kritik penulis kecuali hanya narasi kemarahan. Rafiqa dan Mughis menulis artikel berjudul “Darurat Aktivisme Borjuis“ sebagai refleksi, tapi lebih tepatnya sebagai kritik…