Istana Garuda, Populisme, dan Kitsch

Kitsch membuat air mata berlinang dua kali berurutan. Air mata pertama bunyinya, “Duh, senangnya melihat anak-anak berlarian di padang rumput!” Air mata kedua bunyinya, “Duh, senangnya bergerak bersama seluruh umat manusia, oleh anak-anak yang berlarian di padang rumput!” Adalah air mata kedua yang membuat kitsch kitsch… Dan tidak seorangpun memahami hal ini sebaik politikus. – […]