HakMinoritas

Diskriminasi masih menjadi pisau tajam yang menyayat hak-hak dasar kelompok minoritas, baik gender, agama, fisik, dan non-fisik. Komunitas LGBTIQ+ misalnya, kerap menjadi korban pelecehan verbal atau fisik; kelompok disabilitas kerap terbatas mengakses hak pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan kesehatan. Di sisi lain, minoritas agama sering mengalami tekanan sosial, pengucilan, dan bahkan tindakan diskriminatif melarang kebebasan menjalankan kegiatan keagamaan. Serial reportase #HakMinoritas hadir untuk mengangkat beragam topik penting itu, memberikan pemahaman lebih inklusif demi mewujudkan hak-hak setiap individu untuk hidup dengan martabat dan kesetaraan. (Project M/Dok JAI)

Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.

Perempuan Atlet Disabilitas di Medan: Dikejar Target Bertanding Tanpa Fasilitas Ramah Difabel

EVI YUNITA POHAN (29) mengendarai sepeda motor berkaki tiganya dengan lekas menuju stadion di Universitas Negeri Medan, Sumatra Utara. Jarak antara stadion dengan mesnya itu berkisar 4 kilometer. Pagi itu, ia akan berlatih kursi roda untuk persiapan Pekan Paralimpiade Nasional…

Cerita Pasangan Tuli di Palembang: Pendidikan Seadanya, Kerja Serabutan, Tapi Berhasil Kuliahkan Anak

MENYERAH tidak berlaku bagi Des ‘Rudy’ Rudyawan (54) dan istrinya Novita Yudianti (50).  Pasangan Tuli dari Palembang, Sumatra Selatan, ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bisa memberikan kehidupan yang layak bagi ketiga anaknya.  Sejak muda, Rudy bertekad tidak ingin…

Prabu Rizki10 Jun 2024

Balada Umat Hindu di Gorontalo: Sulit Membangun Pura, Berdoa di Antara Belukar dan Letupan Senjata

DI BAWAH benderang bulan, tiga lelaki bersimpuh di tanah kering, menghadap semak belukar, merapalkan doa-doa. Malam itu, Rabu (13/7/2022), adalah malam yang suci–bulan sedang berada tepat di belakang bumi. Andre dan dua kawannya menunaikan kewajiban mereka sebagai umat Hindu: Melaksanakan…

Franco B. Dengo19 Okt 2022

Queer Disabilitas, Lapis Identitas yang Semakin Terlewatkan

Ruangan sunyi. Bunga (she/they) mengabarkan kawannya akan terlambat hadir. Kami kemudian mematikan kamera dan audio di ruang pertemuan Zoom.  Saya menatap layar gelap, sembari merutuki diri sendiri. Lima belas menit berlalu, kawan yang dinanti hadir. Hal pertama yang saya lakukan…

Himas Nur10 Des 2021

Tuan Rumah yang Dipinggirkan: Umat Marapu Dulu Didiskriminasi Agamanya, Kini Hidupnya Ditekan Proyek Swasembada Gula Jokowi

“Saya baru keluar dari penjara. Dipenjara enam bulan.” Kalimat itu meluncur dari Hapu Tarambiha, seorang penganut Marapu, agama leluhur Sumba. Petani berusia 58 tahun ini dituding merusak tenda PT Muria Sumba Manis (MSM). Bersama Retang Hadambiwa dan Baron Kapenga Tana…

Martha Hebi30 Nov 2021

Tiga Transgender Mengisahkan Transfobia di Komunitas Queer

NAMANYA Carahanna Marianne. Biasa dipanggil Cara. Aku mengenalnya lima tahun lalu saat kami tergabung grup percakapan komunitas queer di jejaring media sosial. Dalam waktu cepat, kami jadi teman akrab. Kami berdua adalah transpuan.  Carahanna adalah nama yang dipakainya sejak memutuskan…

Agatha Dafarel17 Nov 2021

Serana Umat Gereja Terpal di Kebun Sawit Aceh Singkil

Sembari kedua tangan saling menggenggam dalam sikap doa, Deni Tumangger merunduk. Keningnya bersandar di kepalan tangan, terdiam lama, mendalami bait-bait liturgi yang dituturkan sintua di hadapannya. Kemudian digapainya buku pujian, atau “buku ende”, membuka lembaran ke sekian, lalu serentak dengan…

‘Saya Ingin Hidup Bahagia di Rumah Sendiri’: Perempuan-Perempuan Ahmadiyah di Transito

PAGI itu, asrama Transito cukup ramai. Di samping warung kecil berdinding tripleks, tak jauh dari pintu masuk asrama, lima anak sedang asyik bermain. Di dekatnya pedagang “batagor telur” memarkirkan motor, berharap anak-anak membeli dagangannya. Sementara penghuni asrama larut dalam aktivitas…

Susi Gustiana15 Sep 2021

‘Aku Menemukan Tuhan Lewat Keragaman Manusia’: Perjalanan Iman Seorang Transpria

Tulisan ini mengandung kata-kata eksplisit yang kami pertahankan demi menghargai proses batin narasumber. Artikel ini kami kecualikan dari lisensi Creative Commons (tidak bisa direpublikasi) atas permintaan narasumber. Masih jelas dalam ingatan Rafa, saat-saat ia selalu bergegas melipat mukena tiap kali…

Himas Nur23 Jul 2021