Panduan Menjadi Kontributor Project Multatuli

Sebagai sebuah inisiatif jurnalisme publik, kami membutuhkan kontributor yang memiliki perspektif yang sama terhadap isu-isu terpinggirkan dan kemauan untuk secara objektif mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan. 

Secara prinsip, kami mengedepankan jurnalisme telaten atau slow journalism. Dalam gaya penulisan, kami dekat dengan jurnalisme naratif atau jurnalisme eksploratif atau juga jurnalisme sastrawi.

Maka dari itu, kami lebih mengutamakan jurnalis dan fotografer berpengalaman dengan kelebihan tambahannya adalah telaten dan sabar. Kami menginginkan para kontributor untuk menulis secara menyeluruh dan detail yang berangkat dari riset dan penelusuran data secara mendalam. 

Kontributor Project M bisa menulis panjang, tetapi tantangannya adalah bagaimana tulisan itu tetap masuk akal dan relevan dengan struktur kalimat yang sederhana dan nyaman dibaca oleh editor. Dengan kata lain, 2.000 kata yang sudah ditulis dengan sangat baik sudah cukup, ketimbang menulis 5.000 kata tetapi akhirnya dipangkas habis-habisan oleh para editor. 

Kontributor Project M bisa mewawancarai belasan, puluhan, dan mungkin ratusan orang, tetapi tantangannya adalah bagaimana mendalami dan menampilkan cerita yang paling kuat dan menarik. Dengan kata lain, hanya memiliki satu-dua narasumber dengan cerita yang kuat boleh jadi sudah cukup, ketimbang menulis cerita dari 10 narasumber tetapi tidak jelas arahnya ke mana. 

Kontributor Project M bukan hanya harus bisa membaca data, tetapi menangkap kesimpulan yang tersirat dan tidak tersirat dari data yang ada. Kemampuan untuk bisa mengolah data adalah nilai lebih untuk kami. 

Kontributor Project M tidak melulu harus menulis atau memotret tentang konflik dan kriminalisasi. Kami mendapat banyak masukan dari Kawan M yang meminta Project M agar tidak terlalu “dark”, “tepi jurang”, “depresif.” Berikan kami ide-ide lain tentang cerita baik dari gerakan publik, komunitas minoritas, inovasi anak muda melawan kapitalisme, perempuan berdaya, dan seterusnya. 

Salah satu contoh artikel yang inspiratif dari gerakan publik misalnya cerita tentang anak-anak muda yang menghidupkan kembali pertanian kota di Jakarta. Atau, tentang perempuan-perempuan berdaya di Surabaya yang mengubah sampah jadi berkah.

Jikapun ingin mengajukan topik terkait kriminalisasi, kami berharap kontributor juga mampu menangkap dan mengungkap siapa dan bagaimana peran aktor penguasa dan aparat keamanan di balik peristiwa itu. 

Ada beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan untuk menjadi kontributor Project Multatuli. 

  1. Kirim usulan liputan Anda dalam bentuk proposal ke email redaksi@projectmultatuli.org. Proposal meliputi perincian sebagai berikut:

    • Latar belakang masalah yang disusun berdasarkan riset awal dan temuan data awal. 
    • Mengapa topik ini penting untuk Project M. Kami berharap Anda sudah meluangkan waktu membaca artikel di Project M untuk menilai topik-topik apa yang kami tayangkan. 
    • Angle. Topik yang Anda ajukan mungkin tidak baru, tetapi angle harus menjadi sesuatu yang baru dari fenomena yang belum pernah tertangkap sebelumnya di media lain. 
    • Potensi dampak. Buat analisis singkat terkait dampak yang mungkin akan timbul dari laporan Anda. 
    • Siapa narasumbernya. Jabarkan, termasuk narasumber pendukung seperti akademisi, pakar, dan pejabat terkait.  
    • Pertimbangan keamanan. Buat catatan terkait potensi ancaman keamanan baik fisik, digital, dan psikososial yang mungkin terjadi selama dan setelah Anda meliput di lapangan, termasuk pertimbangan keamanan narasumber selama dan setelah liputan.
    • Linimasa. Buat justifikasi dalam perencanaan linimasa Anda. Kami tidak memiliki batas waktu pengerjaan sebuah laporan. Secara rata-rata, satu artikel di Project M diproduksi selama 2-3 bulan. Rata-rata waktu itu belum termasuk editing dan publikasi. 
    • Pengajuan anggaran liputan. Pengajuan ini adalah untuk anggaran selama berada di lapangan yang meliputi biaya transportasi, penginapan, sewa alat (bila ada), makan, pulsa/data komunikasi. Uang makan harian yang kami tanggung adalah Rp50 ribu/hari. 
    • Portfolio tulisan/foto. Lampirkan juga hasil karya jurnalistik Anda sebelumnya, dapat berupa link atau PDF. 
      Kami tidak peduli Anda berasal dari generasi yang mana, kirimkan email usulan Anda dengan subjek yang baik dan perkenalan diri/kalimat pengantar. Tanpa subjek dan perkenalan diri/kalimat pengantar, email itu hampir pasti akan kami abaikan.
       
  2. Penulis tidak harus menyediakan foto/ilustrasi. Untuk penulis, Anda juga boleh mengusulkan fotografer dalam proposal. Untuk fotografer yang mengajukan proposal untuk Cerita Foto, maka ketentuan yang berlaku untuk penulis juga berlaku untuk Anda.

  3. Kami tidak memperkenankan tulisan yang sudah pernah dimuat atau menggunakan narasumber dari artikel yang sudah diterbitkan di media lain.

  4. Kami menerima proposal pengajuan tulisan untuk diikutsertakan dalam fellowship atau program beasiswa peliputan lainnya. Akan tetapi, kami mengharapkan para kontributor untuk mendiskusikan terlebih dahulu topiknya bersama editor.

    Untuk fellowship atau beasiswa peliputan, kami tidak akan menanggung biaya liputan dan tidak membayar upah tulisan/foto yang terbit.

  5. Semua persyaratan kontributor juga berlaku untuk pers mahasiswa atau mahasiswa jurnalistik tingkat akhir. Mahasiswa jurnalistik tingkat akhir disarankan untuk mengirimkan usulan topik yang telah disepakati dengan dosen pembimbing ke redaksi, bukan karya akhirnya. Gaya penulisan/pemotretan karya akhir menyesuaikan dengan pedoman Project M.

  6. Upah untuk satu tulisan adalah Rp500 – Rp2.000 per kata untuk 2.000 kata pertama, lalu Rp250 – Rp500 per kata untuk kata ke-2.001 dan seterusnya. Foto akan mendapat imbalan Rp125 ribu – Rp200 ribu per foto. Upah tulisan dan foto bergantung pada kualitas dan tingkat kesulitan. Upah dihitung berdasarkan jumlah kata dan foto yang telah diedit.

    Kami juga akan menanggung BPJS Ketenagakerjaan (Program Kematian dan Kecelakaan Kerja) untuk kontributor yang bertugas.

  7. Editor teks atau foto memiliki hak penuh untuk menyunting artikel yang sudah dikirimkan ke redaksi tanpa intervensi penulis. Editor teks atau foto akan memberikan kesempatan pada kontributor untuk mengecek kembali naskah yang sudah disunting. Selain itu, editor teks atau foto juga memiliki hak penuh untuk membatalkan artikel yang sudah dikirimkan apabila ditemukan ketidaksesuaian dengan standar dan kode etik jurnalistik.

  8. Kontributor harus mengikuti Kode Etik Jurnalistik dan SOP Anti-Kekerasan Seksual yang berlaku di Project M.

Kami akan membalas email untuk setiap usulan yang kami terima, baik dengan catatan maupun tanpa catatan. Akan tetapi, kami berharap Anda bersabar karena kami memiliki keterbatasan waktu dan tenaga untuk membaca dan menelaah satu per satu usulan yang masuk ke email redaksi. 

Bila Anda belum mendapatkan email balasan dari salah satu editor kami dalam dua minggu setelah email dikirimkan, mohon maaf, usulan Anda tidak kami terima. Anda masih memiliki kesempatan untuk mengirimkan usulan lain ke redaksi. 

Sampai di sini, perlu diakui bahwa para editor Project M punya prinsip yang agak sulit diganggu dan digugat dalam penyusunan laporan-laporan kami. Ruang ini bahkan kadang sulit ditembus oleh Evi Mariani, direktur eksekutif kami. 

Kami tunggu usulan cerita dari Anda dan semoga kita bisa tetap kritis dalam menulis. 

Salam, 

Redaksi Project M
Juli 2024