Rezim pembangunanisme pemerintah Indonesia mengekalkan rezim upah murah kelas pekerja. Di sisi lain, terjadi deindustrialisasi yang meningkatkan surplus kelas pekerja. Tuntutan penaikan upah dihadapi represi dan PHK sepihak dengan dalih “kemudahan investasi”. Di sentra kawasan industri manufaktur, sentra perkebunan dan pertambangan, para buruh menyuarakan hak-haknya termasuk hak berserikat dan hak perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Penghidupan layak kelas pekerja adalah cita-cita kemerdekaan Indonesia. (Project M/Dwianto Wibowo)
Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.
Zahra Nabila Zulkifli (21) sudah bangun ketika jarum jam mendekati pukul 04.00. Azan subuh pun belum terdengar saat ia keluar dari kamarnya. Sambil menahan kantuk, ia menyambar beberapa helai pakaian, bergegas menuju kamar mandi. Sementara ayah dan bundanya sibuk menyiapkan…
Buruh perempuan di Jakarta Utara dan Bekasi kena pecat sepihak di awal pandemi. Mereka bersolidaritas dengan bergabung dalam serikat buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Proses perjuangan itu mereka lakukan di tengah kesibukan mengurus anak, rumah, dan mencari penghasilan alternatif untuk…
“Mbak, udah makan? Cobain bihun sisa jualan saya tadi pagi, ya,” ujar seorang ibu. “Mau nasi juga nggak, Mbak? Ini saya bawa dari rumah,” kata ibu yang lain sambil menyodoriku kotak plastik yang padat berisikan nasi. Siang itu, sekitar pukul…