Serial #KamiSesakNapas menggambarkan ketidakadilan sosial yang dialami kelompok termarjinalkan selama pandemi COVID-19. Serial ini juga mengkritisi ketidaksiapan sistem kesehatan negara menghadapi krisis kesehatan global bagi pemenuhan bukan hanya hak-hak warga negaranya tetapi juga para tenaga medis dan kesehatan lainnya. (Project M/Bukbis Chandra Ismet Bey)
Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.
Djikalau saja peras jang lima mendjadi tiga dan jang tiga mendjadi satu, maka dapatlah saja satu perkataan Indonesia jang tulen, jaitu perkataan gotong-rojong. Negara Indonesia jang kita dirikan haruslah negara gotong-rojong. Alangkah hebatnja, negara gotong-rojong! Seruan Sukarno dari atas mimbar…
“Kami ini pasukan elite, alias ekonomi sulit,” kata Antok lalu terkekeh. Julukan banyolan pasukan elit itu ditujukan Antok untuknya dan kawan-kawannya yang menjadi relawan penanganan Covid-19 di Pare, Kediri, Jawa Timur. Sejak kasus Covid-19 kembali melonjak di wilayahnya pada Juni…
Sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponsel android milik Agus Salim. Pengirimnya adalah ibunya sendiri, yang mengerti sekaligus ikut prihatin dengan kondisi anak bungsunya sejak aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk daerah Jawa-Bali mulai jalan awal Juli (3/7) kemarin.…
Pada masa pandemi warga Muara Baru makin pelik hidupnya. Kampung mereka terancam tenggelam akibat penurunan tanah di Jakarta, penghasilan mereka suram akibat PPKM, dan hidup mereka sangat rentan terhadap paparan virus Covid-19. Malangnya, mereka tak punya pilihan selain bertahan sebisanya.…
Saat ini banyak orang sedang berjuang sempadan hidup dan mati: antara mati lapar atau mati karena wabah. Sementara di dunianya sendiri, para tuan bersilat lidah memaksakan tafsir atas kata “gotong royong”: belilah vaksin dan obat cacing, mungkin kalian bakal selamat……