Brutalitas polisi merentang dari pendekatan represif menghadapi demonstran, represi terhadap masyarakat adat di lokasi-lokasi konflik lahan perkebunan maupun infrastruktur, hingga korban salah tangkap dan penyiksaan di sel tahanan. Serial ini juga menggali kultur kekerasan itu tumbuh dari dalam internal lembaga, yang dinormalisasi dalam pencitraan polisi via tayangan-tayangan populer menangkap para kriminal kelas teri. Saking normalnya polisi melakukan kekerasan dengan tameng impunitas itu, liputan kami juga menyoroti betapa mudahnya mereka menembakkan gas air mata ke tribun stadion hingga menewaskan 135 suporter sepakbola yang dikenal Tragedi Kanjuruhan, kematian terbesar dalam sejarah sepakbola Asia. Menjadi salah satu institusi dengan anggaran publik terbesar setiap tahunnya, tindak-tanduk Polri justru menjadi alat kekerasan negara dan melayani penguasa. (Project M/Arief Priyono)
Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.
Bias kepolisian Indonesia terhadap wong cilik bisa tergambar ke mana tembakan gas air mata mereka diarahkan. SEORANG suster muda menghampiri Bintang dan Teti yang duduk di lorong ruang rawat inap RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Suster itu bilang ke…
“Sulit sekali membayangkan bahwa aksi seperti penembakan kaki atau memukuli tersangka akan dilakukan terhadap kelas menengah atas di Indonesia.” Sepenggal kalimat itu meluncur dari Ian Wilson, pengajar jurusan ilmu politik dan keamanan di Murdoch University, Australia, ketika berbincang tentang kekerasan…
Tim Tiger Polres Jakarta Utara segera mengejar seorang pemuda yang mengendarai motor di jalan R.E. Martadinata, ketika mendengar umpatan. Rombongan polisi melaju kencang. Seorang kameramen, memanggul kamera dibonceng motor tanpa mengenakan helm sesuai aturan lalu lintas melaju mengikuti rombongan polisi.…
Terlampau banyak kasus-kasus kekerasan yang melibatkan polisi sebagai pelaku. Bagaimana jika fenomena itu berhulu dari budaya kekerasan yang, sebenarnya, telah lama membudaya di internal lembaga itu sendiri? Kamu seorang pengacara. Hari itu, 5 Desember 2019, kamu bangun lebih pagi untuk…
“Kabur… kabur… kabur…” “Polisi… polisi.” “Berhenti… berhenti.” Dor! Dor! Dor! Suara tiga tembakan terdengar. Seorang pria berpakaian hijau tampak ambruk di jalan sebuah perumahan, sebelum dua polisi tanpa seragam menghampirinya. Mereka membopong orang yang ambruk itu ke dalam mobil minibus.…