Serial #MasyarakatAdat adalah bukti dari misi kami untuk melayani yang terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan. Kami mengangkat cerita-cerita dari daerah terpencil di Indonesia, dari orang-orang yang ditinggalkan dan cara hidupnya dikorbankan demi pembangunan. Dalam serial ini, kami juga berfokus pada cerita perempuan adat yang memimpin perjuangan untuk mendapatkan keadilan.
Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.
AMANDA WAMBLOLO muda tak pernah pusing memikirkan ke mana harus mencari makan. Amanda tinggal di Kampung Yoka, di tepi timur Danau Sentani, di antara hamparan perbukitan dan aliran belasan sungai Pegunungan Cycloop. Beragam pilihan pangan kaya karbo tumbuh di Kampung…
Tergerusnya hutan karena ambisi perkebunan sawit mendorong perempuan adat di Papua angkat bicara menantang angkuhnya kuasa negara, swasta, dan keluarga. Para perempuan bersuara atas nama hak dan perlindungan harta terakhir masyarakat meski kerangka adat mengekang peran mereka. USIA kehamilannya sudah…
Seandainya saja tolok ukur kemakmuran bukanlah harta benda, melainkan hutan dan alam yang terjaga, Mollo di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, bisa saja jadi satu tempat yang dianggap kaya. “SEBENTAR lagi kami akan memunguti jamur di hutan,” tulis Dicky…
Kabar Bupati Johny Kamuru mencabut izin-izin sawit di kabupaten Sorong sampai juga ke warga di distrik Segun. Warga yang sejak awal menolak kehadiran perusahaan sawit menyambut baik; sedangkan yang pernah terlibat menandatangani pelepasan hak ulayat dan menerima uang dari perusahaan…
“Saya baru keluar dari penjara. Dipenjara enam bulan.” Kalimat itu meluncur dari Hapu Tarambiha, seorang penganut Marapu, agama leluhur Sumba. Petani berusia 58 tahun ini dituding merusak tenda PT Muria Sumba Manis (MSM). Bersama Retang Hadambiwa dan Baron Kapenga Tana…
Mau pattang, mau bosi (Walau gelap malam, walau hujan) Mange’tonja assikola (Kami tetap pergi sekolah) Mangetonja assikola (Kami tetap pergi sekolah) E….. Aule Rombele appa minang jago… (Rombongan belajar empat memang jago) Yel-yel itu selalu digelorakan peserta sekolah adat Bowonglangit, Pattallassang,…
SUATU hari pada 2013, Mama Yani dan sejumlah warga Desa Gane Dalam tengah membangun sebuah masjid baru. Lokasinya di barat kampung, sekitar 250 meter dari masjid tua. Sebelum kedatangan perusahaan sawit, masjid lama menjadi tempat beribadah semua orang. Warga belum…
“Lumung apa hau ali ata rona eme toe bae dedang songke?” Yovita Hamsia, 52 tahun, mengingat perkataan ibundanya puluhan tahun lalu: Apa yang membuat laki-laki menyukaimu kalau kamu tidak tahu menenun songke? Saat usia remaja, Yovita dan teman-teman sebaya dia…
Bertani adalah masa kecil dan masa depan Sobirin di Desa Sukamulya. Orangtuanya menanam padi, cabai, kacang-kacangan, dan semangka di lahan mereka seluas 28 bata atau 392 meter persegi. Sobirin berkeinginan meneruskannya. Akan tetapi, keinginan itu berantakan oleh proyek infrastruktur pemerintahan…
Pesawat dari Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, melaju ke wilayah adat Apau Kayan untuk mengantarkan obat-obatan dan masker. Tak ada cara yang lebih cepat dan mudah untuk masuk ke wilayah tersebut selain dengan pesawat. Dengan pesawat pun, masih butuh waktu lebih…