Brutalitas polisi merentang dari pendekatan represif menghadapi demonstran, represi terhadap masyarakat adat di lokasi-lokasi konflik lahan perkebunan maupun infrastruktur, hingga korban salah tangkap dan penyiksaan di sel tahanan. Serial ini juga menggali kultur kekerasan itu tumbuh dari dalam internal lembaga, yang dinormalisasi dalam pencitraan polisi via tayangan-tayangan populer menangkap para kriminal kelas teri. Saking normalnya polisi melakukan kekerasan dengan tameng impunitas itu, liputan kami juga menyoroti betapa mudahnya mereka menembakkan gas air mata ke tribun stadion hingga menewaskan 135 suporter sepakbola yang dikenal Tragedi Kanjuruhan, kematian terbesar dalam sejarah sepakbola Asia. Menjadi salah satu institusi dengan anggaran publik terbesar setiap tahunnya, tindak-tanduk Polri justru menjadi alat kekerasan negara dan melayani penguasa. (Project M/Arief Priyono)
Dukung kami untuk terus menyajikan serial liputan yang melayani masyarakat terpinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan.
Konflik agraria dengan perusahaan sawit di Kalimantan Tengah berujung brutalitas aparat keamanan yang membunuh seorang warga dalam aksi protes akhir tahun 2023. Sengketa lahan belum juga tuntas meski sudah puluhan tahun. I TAUFIKNURAHMAN masih tergolek lemah di kasur lipat di…
Kesunyian tak bertepi keluarga-kelurga korban Tragedi Kanjuruhan. Pada 2 Oktober 2022, sehari setelah kejadian Kanjuruhan meletus, Malang bak kota mati. Jalan-jalan tampak sunyi. Poster protes bernada kutukan, melintang di setiap sudut kota. Pos polisi sepi tanpa penjaga. Hangit aroma duka…
Project Multatuli meriset pemberitaan terkait bagaimana polisi mengatasi tujuh peristiwa politik besar di Indonesia. Tujuh peristiwa itu tragedi 20-22 Mei 2019 di Bawaslu; Rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Agustus 2019; aksi Reformasi Dikorupsi, September 2019; aksi Omnibus Law sejak…
135 orang meninggal, lebih dari 600 orang luka-luka. Cuma lima orang yang divonis bersalah dan dihukum ringan, antara 1 tahun hingga 2,5 tahun penjara. Puluhan pemuda berkaus hitam berkumpul di depan pintu Stadion Gajayana, Malang, pada Minggu siang, 1 Oktober…
Peringatan: Cerita foto ini memuat deskripsi kekerasan yang dapat mengganggu kenyamanan Anda. Tiga foto Citra Ayu Amelia (15) menggantung di ruang tamu. Budi Hariyanto (48) duduk lesehan di karpet cokelat yang digelar di tengah-tengah ruangan itu. Matanya menatap langit-langit rumah…
Bias kepolisian Indonesia terhadap wong cilik bisa tergambar ke mana tembakan gas air mata mereka diarahkan. SEORANG suster muda menghampiri Bintang dan Teti yang duduk di lorong ruang rawat inap RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Suster itu bilang ke…
“Sulit sekali membayangkan bahwa aksi seperti penembakan kaki atau memukuli tersangka akan dilakukan terhadap kelas menengah atas di Indonesia.” Sepenggal kalimat itu meluncur dari Ian Wilson, pengajar jurusan ilmu politik dan keamanan di Murdoch University, Australia, ketika berbincang tentang kekerasan…
Tim Tiger Polres Jakarta Utara segera mengejar seorang pemuda yang mengendarai motor di jalan R.E. Martadinata, ketika mendengar umpatan. Rombongan polisi melaju kencang. Seorang kameramen, memanggul kamera dibonceng motor tanpa mengenakan helm sesuai aturan lalu lintas melaju mengikuti rombongan polisi.…
Terlampau banyak kasus-kasus kekerasan yang melibatkan polisi sebagai pelaku. Bagaimana jika fenomena itu berhulu dari budaya kekerasan yang, sebenarnya, telah lama membudaya di internal lembaga itu sendiri? Kamu seorang pengacara. Hari itu, 5 Desember 2019, kamu bangun lebih pagi untuk…
“Kabur… kabur… kabur…” “Polisi… polisi.” “Berhenti… berhenti.” Dor! Dor! Dor! Suara tiga tembakan terdengar. Seorang pria berpakaian hijau tampak ambruk di jalan sebuah perumahan, sebelum dua polisi tanpa seragam menghampirinya. Mereka membopong orang yang ambruk itu ke dalam mobil minibus.…