TPN Ganjar-Mahfud: Mogul Media, Tambang, dan Perusahaan Cangkang

Deduktif.id & Jaring.id
Mawa Kresna
32 menit

Afiliasi bisnis terbesar yang menaungi TPN Ganjar-Mahfud berasal dari MNC Group dan OSO Group. MNC Group mengoperasikan 4 stasiun TV nasional antara lain: RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews; dan bisnis tambang. OSO Group memiliki 13 unit bisnis yang terbagi ke 6 sektor: mulai dari properti, jasa keuangan, transportasi, pertambangan, manufaktur, dan agrobisnis.


Dalam menjaring balot politik pada sebuah pemilihan, politisi turut menjalin koalisi dengan para konglomerat. Semakin banyak konglomerat yang tergabung di tim pemenangan, semakin banyak juga pendanaan untuk operasional kampanye.

Kolaborasi media Deduktif.id, Jaring.id, dan Project Multatuli menelusuri nama-nama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang terafiliasi dengan sejumlah perusahaan besar. Mereka adalah politisi sekaligus konglomerat yang menguasai bisnis industri ekstraktif, media, dan sektor lain. 

Selain itu ada pula politisi dan pengusaha yang namanya pernah terseret dalam pusaran kasus korupsi, ada pula yang pernah menjadi terpidana korupsi. Kami juga menemukan nama-nama pejabat TPN yang terafiliasi dengan perusahaan cangkang di negara suaka pajak.

PT Rukun Raharja Tbk

Bidang usaha: Infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit, dan bisnis hulu energi. 

 

  • Arsjad Rasjid

Jabatan TPN: Ketua

Jabatan di perusahaan: Komisaris

  • Orias Petrus Moedak

Jabatan TPN: Bendahara

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen

  • Djauhar Maulidi

Jabatan TPN: Wakil Bendahara

Jabatan di perusahaan: Direktur Utama

  • Sumantri Suwarno

Jabatan TPN: Wakil Sekretaris Eksekutif

Jabatan di perusahaan: Direktur

  • Puan Maharani

Jabatan TPN: Ketua Dewan Penasihat

  • Hapsoro Sukmonohadi

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Pemegang saham

  • Riza Ichsan Fachriza

Jabatan TPN: Wakil Kepala Staf 

Jabatan di perusahaan: Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan GCG 

PT Rukun Raharja Tbk adalah salah satu raksasa penyedia energi di Indonesia yang memulai bisnis sektor properti pada 2 dekade silam. Lewat penelusuran akta perusahaan, laporan keuangan, dan informasi di laman perusahaan, terdapat 6 orang anggota TPN Ganjar-Mahfud terkoneksi dengan PT Rukun Raharja Tbk.

Pada informasi yang tertera di laman resmi perusahaan per 28 Januari 2024, PT Rukun Raharja Tbk punya 4 pilar bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Keempat pilar bisnis itu antara lain infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit, dan bisnis hulu energi.

Dari akta perusahaan yang kami dapat, Hapsoro Sukmonohadi, suami dari Ketua DPR RI petahana yakni Puan Maharani, menjadi salah satu pemegang saham. 

Sosok yang acap dikenal sebagai Happy Hapsoro ini memiliki 1.384.091.300 lembar saham di PT Rukun Raharja Tbk Happy memang tidak masuk struktur TPN Ganjar-Mahfud, namun Puan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar-Mahfud ikut tercatat sebagai Komisaris di PT Rukun Raharja Tbk. Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) ini, merupakan pemain lama di bisnis sektor energi dan pertambangan.

Sebagai lulusan Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat, portofolio bisnis Arsjad di Indonesia begitu solid. Selain menjadi Komisaris di PT Rukun Raharja Tbk dan menempati tampuk tertinggi di KADIN, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Lewat jaringan ASEAN-BAC, Arsjad memimpin dan mengkoordinasikan berbagai inisiatif untuk mempromosikan kerjasama antarnegara anggota ASEAN. Ia juga berperan aktif dalam mendorong dialog antara sektor swasta dan pemerintah, serta menggali peluang bisnis, termasuk di bidang energi tempat kerajaan bisnisnya berada.

Nama anggota TPN Ganjar-Mahfud selanjutnya yang terkoneksi dengan PT Rukun Raharja Tbk adalah Orias Petrus Moedak. Sebagai Bendahara di TPN Ganjar-Mahfud, Orias juga tercatat sebagai Komisaris Independen di PT Rukun Raharja Tbk.

Sebelum menjadi Komisaris Independen PT Rukun Raharja Tbk, Orias telah malang-melintang di perusahaan ekstraktif milik negara. 

Ia pernah menjadi Group CEO Mining Industry Indonesia (MIND ID) dari tahun 2019 sampai 2021, kemudian Deputy CEO PT Freeport Indonesia pada 2018 hingga 2019, Chief Financial Officer PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada 2018, hingga sempat menjabat Chief Financial Officer di PT Bukit Asam, Tbk dari 2017 sampai 2018.

Pemain lama di industri ekstraktif lainnya, yang juga berada di jajaran Komisaris maupun Direktur PT Rukun Raharja dan TPN Ganjar-Mahfud, adalah Djauhar Maulidi. Djauhar menjabat sebagai Direktur Utama di PT Rukun Raharja Tbk sejak 2017. 

Kini Djauhar mengemban tugas sebagai Wakil Bendahara TPN Ganjar-Mahfud.

Dia juga berada di jajaran Komisaris anak perusahaan PT Rukun Raharja Tbk yang bergerak di sektor bisnis investasi energi, yakni PT Triguna Internusa Pratama. Di perusahaan ini, Djauhar menjabat sebagai Komisaris Utama.

Selain Djauhar, nama Sumantri Suwarno yang bertugas sebagai Wakil Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, juga tercatat sebagai Direktur di PT Rukun Raharja Tbk.

Dari informasi yang tertera di laman jajaran manajemen PT Rukun Raharja Tbk per 28 Januari 2024, Sumantri tercatat pernah menjadi Chief Corporate Affairs Officer di perusahaan batu bara yang memiliki konsesi di Kabupaten Sarolangun, Jambi, bernama PT Karya Bumi Baratama. 

Bahkan Sumantri juga pernah menjadi Direktur Keuangan di perusahaan milik daerah yang mengeksploitasi migas di Blok Cepu, yakni PT Sarana Patra Hulu Cepu.

Sosok termuda dari nama-nama di atas—yang terkoneksi dengan PT Rukun Raharja Tbk dan TPN Ganjar-Mahfud—adalah Riza Ichsan Fachriza. Riza yang merupakan Wakil Kepala Staf TPN Ganjar-Mahfud, menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan GCG di PT Rukun Raharja Tbk.


PT Petrosea Tbk 

Bidang usaha: Kontrak Pertambangan, EPC serta jasa Minyak & Gas Bumi

 

  • Djauhar Maulidi

Jabatan TPN: Wakil bendahara

Jabatan di perusahaan: Komisaris

  • Sumantri Suwarno

Jabatan TPN: Wakil Sekretaris Eksekutif

Jabatan di perusahaan: Anggota Komite Project and Investment

  • Hapsoro Sukmonohadi

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Pemegang saham

Nama Djauhar Maulidi dan Sumantri Suwarno tak hanya terkoneksi di PT Rukun Raharja Tbk saja. Di PT Petrosea Tbk, keduanya muncul kembali di salah satu komite yang sama.

Djauhar tercatat sebagai Komisaris PT Petrosea Tbk. Namun di perusahaan ini, Djauhar juga menjabat sebagai anggota Komite Project and Investment bersama dengan Sumantri.

Berdasarkan informasi di laman resmi perusahaan per 28 Januari 2024, PT Petrosea Tbk merupakan perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan dan konstruksi, serta jasa minyak dan gas bumi.

Dalam laporan tahunan PT Petrosea Tbk tahun 2022 berjudul Resurgence for Growth, PT Caraka Reksa Optima menjadi pemegang saham utama di PT Petrosea Tbk sebanyak 68,90%.

PT Caraka Reksa Optima sendiri merupakan konsorsium yang didukung investor senior, Robert Nitiyudo Wachjo. Ia adalah pemilik Indotan Group, sebuah korporasi yang beroperasi dalam berbagai sektor mulai dari konstruksi, pertambangan, dan migas.

Pada tanggal 29 Januari 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Robert sebagai saksi. Pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus dugaan suap proyek pengadaan dan perizinan yang menjerat Gubernur Maluku Utara non-aktif, yakni Abdul Ghani Kasuba.

Pemeriksaan itu dikarenakan Robert menjabat sebagai Direktur Utama PT Halmahera Minerals–perusahaan tambang bagian dari Indotan Group–yang mengoperasikan Tambang Emas Gosowong di wilayah otoritas Abdul Ghani, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

Kami menemukan kembali nama Hapsoro Sukmonohadi (suami Puan Maharani) dan kali ini terkait dengan PT Petrosea Tbk. Pada Juli 2023 silam, lewat perusahaan holding dan konsultasi manajemen miliknya yakni PT Sentosa Bersama Mitra, Hapsoro membeli saham PT Petrosea Tbk.

Hapsoro resmi membeli saham PT Petrosea Tbk (PTRO) sebanyak 206.816.559 (206,81 juta) saham atau setara 20,51 persen. Harga per sahamnya Rp3.600, sehingga total transaksi mencapai Rp744,53 miliar.


PT Indika Energy 

Bidang usaha: Sumber daya energi (batu bara), jasa energi, dan bisnis infrastruktur energi

 

  • Arsjad Rasjid

Jabatan TPN: Ketua

Jabatan di perusahaan: Direktur utama

  • Rainier Haryanto

Jabatan TPN: Wakil Sekretaris Eksekutif

Jabatan di perusahaan: Komisaris PT Interport Mandiri Utama (bagian dari Indika Energy)

  • Heru Dewanto

Jabatan TPN: Sekretaris Eksekutif

Jabatan di perusahaan: Direktur utama PT Terra Altilium Berdaya (Terafiliasi dengan Indika Energy)

  • Riza Ichsan Fachriza

Jabatan TPN: Wakil Kepala Staf

Jabatan di perusahaan: Direktur PT Terra Sustineri Berdaya (Terafiliasi dengan Indika Energy)

Tak lengkap rasanya jika tak menyebutkan PT Indika Energy dalam afiliasi bisnis para penguasa energi atau industri ekstraktif di TPN Ganjar-Mahfud. Portofolio bisnis PT Indika Energy merentang dari sektor energi, logistik atau infrastruktur, hingga ke lini bisnis teknologi.

Di sektor energi, PT Indika Energy beroperasi lewat Indika Resources. Untuk urusan logistik maupun infrastruktur, PT Indika Energy mempunyai PT Interport Mandiri Utama sebagai tombak bisnis. Sedangkan untuk sektor teknologi, PT Indika Energy berbisnis lewat Xaviens Teknologi Indonesia (Xaviens).

Dalam penelusuran kami menemukan Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar-Mahfud menjabat sebagai Direktur Utama di PT Indika Energy. Dari laporan tahunan PT Indika Energy tahun 2022, Arsjad tercatat juga sebagai Komisaris di perusahaan tambang terafiliasi PT Indika Energy yakni PT Kideco Jaya Agung dan komisaris di beberapa anak perusahaan PT Indika Energy lain.

Ada pula nama Rainier Haryanto, Wakil Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, yang tercatat sebagai Komisaris di PT Interport Mandiri Utama, yang merupakan bagian dari PT Indika Energy. Perusahaan ini melayani macam-macam kebutuhan seperti pangkalan pasokan untuk berbagai industri seperti migas dan pertambangan; menyediakan pengelolaan sampah industri; pengiriman barang; logistik pembangkit listrik; terminal bahan bakar; hingga badan kelautan.

Sebelum menjabat Komisaris PT Interport Mandiri Utama, Rainier sempat menjadi Managing Director PT Ilectra Motor Group, sebuah start-up yang berfokus pada pengembangan dan distribusi kendaraan listrik roda 2. Selain itu, ia pun pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO).

Nama selanjutnya yang terafiliasi dengan PT Indika Energy adalah Heru Dewanto, Sekretaris Eksekutif di TPN Ganjar-Mahfud. Heru juga menjabat posisi strategis di KADIN sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan Heru tercatat sebagai Staf Khusus Bidang Pengembangan Ekonomi dan Daya Saing di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Dari temuan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), sebuah organisasi masyarakat yang fokus pada keadilan sosial dalam industri pertambangan dan migas, di laporan Jejaring Oligarki Tambang dan Energi pada Pemilu 2024, Heru juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah PT Terra Altilium. 

Perusahaan ini fokus pada pengembangan teknologi ekstraksi nikel dan logam lain tanpa limbah, dengan tujuan mendukung pasar mobil listrik di Amerika dan Eropa.

Lebih lanjut dari temuan JATAM, PT Terra Altilium terafiliasi dengan Altilium Group Ltd, perusahaan yang berfokus pada pasokan nikel, kobalt, dan lainnya, untuk menggerakan produksi massal baterai kendaraan listrik.

Nama Heru juga tercatat di PT Terra Altilium Berdaya sebagai Direktur Utama. Berdasar akta perusahaan yang kami dapat, saham perusahaan ini dimiliki oleh PT Terra Sustineri Berdaya sebanyak 51% dan Altilium Group Ltd sebanyak 49%.

Di PT Terra Sustineri Berdaya, perusahaan yang bergerak di aktivitas konsultasi manajemen, Heru menjabat sebagai komisaris. Dari akta perusahaan terbaru per 12 Januari 2024, saham perusahaan ini dimiliki oleh perusahaan serupa, PT Mohammad Mangkuningrat yang merupakan milik Arsjad.

PT Terra Altilium Berdaya dan PT Terra Sustineri Berdaya terkoneksi ke PT Indika Energy Tbk dalam sebuah proyek. Indika berencana menggandeng perusahaan ini untuk membentuk badan hukum baru guna mempromosikan, memasarkan, dan melisensi DNi ProcessTM di Indonesia. 

DNi ProcessTM merupakan proses atau teknologi ekstraksi nikel, kobalt, dan logam mulia lainnya dari bijih laterit yang menjamin kelestarian sumber daya alam. Bedanya dengan proses ekstraksi lain, DNi ProcessTM dianggap para pelaku pertambangan lebih ramah lingkungan.

Kami juga menemukan nama Riza Ichsan Fachriza, Wakil Kepala Staf TPN Ganjar-Mahfud, tercatat sebagai Direktur PT Terra Sustineri Berdaya.


PT Merdeka Copper Gold Tbk 

Bidang usaha: Tambang emas

 

  • Sandiaga Uno

Jabatan TPN: Ketua Dewan Pakar

Jabatan di perusahaan: Pemilik saham

  • Muhammad Munir

Jabatan TPN: Dewan Pakar

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen

Afiliasi bisnis di bidang energi maupun pertambangan di TPN Ganjar-Mahfud selanjutnya, kami temukan di PT Merdeka Copper Gold.

Dalam laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2023 PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MDKA), tercatat bahwa PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan pertambangan logam dan mineral ini. 

Dari akta perusahaan PT SRTG per 10 Januari 2024 yang kami akses, Sandiaga Uno masih tercatat sebagai pemegang 2.917.827.145 lembar saham di PT SRTG.

Konglomerat sekaligus politisi ini terkoneksi dengan purnawirawan Angkatan Darat bernama Muhammad Munir. Di PT MDKA, kami menemukan Muhammad Munir menjabat sebagai Komisaris Independen. Mantan Panglima Kodam III Siliwangi ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT MDKA sejak tahun 2020.

Sandiaga dan Muhammad Munir sama-sama berada di Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud. Hanya saja Sandiaga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar, membawahi Munir.

Dari laporan Jejaring Oligarki Tambang dan Energi pada Pemilu 2024 yang dirilis JATAM, PT MDKA memiliki banyak anak perusahaan. Mulai dari PT Bumi Suksesindo yang merupakan perusahaan tambang emas dengan luas konsesi 4.998 hektar di Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur; PT Pani Bersama Jaya yang merupakan perusahaan pengolahan emas di Pohuwato, Gorontalo; hingga PT Batutua Tembaga Raya yang fokus pada pengembangan smelter tembaga di Maluku Barat Daya, Maluku.


MNC Group 

Bidang usaha: Media, perbankan, properti, energi dan pertambangan

 

  • Hary Tanoesoedibjo

Jabatan TPN: Dewan Pengarah

Jabatan di perusahaan: Pemilik saham

  • Henry Suparman

Jabatan TPN: Wakil Bendahara

Jabatan di perusahaan: Direktur MNC Group

  • Leader Dermawan Soli Daeli

Jabatan TPN: Wakil Direktur Representatif Direktorat Saksi Dan Pengamanan Hasil Pemilu

Jabatan di perusahaan: Direktur PT MNC Energy Investments Tbk

  • Stien Maria Schouten

Jabatan TPN: Wakil Direktur Representatif Direktorat Logistik dan Infrastruktur

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen PT MNC Land Tbk

  • Zainul Majdi

Jabatan TPN: Wakil Ketua Koordinator

Jabatan di perusahaan: Wakil Komisaris Utama

  • Agung Firman Sampurna

Jabatan TPN: Dewan Pakar

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen

  • Syafril Nasution

Jabatan TPN: Deputi Komunikasi 360

Jabatan di perusahaan: Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk

  • Joni Supriyanto

Jabatan TPN: Wakil Ketua

Jabatan di perusahaan: Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI)

  • Susaningtyas Kertopati

Jabatan TPN: Wakil Direktur Representatif Direktorat Juru Kampanye

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen PT MNC Land Tbk.

  • Angela Tanoesoedibjo

Jabatan TPN: Wakil Ketua

Jabatan di perusahaan: Anak pemilik

Hary Tanoesoedibjo (HT), seorang taipan memilih berada di TPN Ganjar-Mahfud. Lewat PT MNC Asia Holding Tbk atau MNC Group, HT menancapkan jangkar bisnisnya mulai dari bisnis media, perbankan, properti, hingga sektor energi dan pertambangan.

Selaku Dewan Pengarah TPN Ganjar-Mahfud, HT bukan satu-satunya penggawa dari MNC Group. Ia membawa kolega lain di MNC Group untuk mengisi pos-pos strategis di TPN Ganjar-Mahfud. 

Tidak tanggung, kami menemukan 9 nama lain dari jajaran komisaris atau direksi MNC Group serta anak perusahaannya, berada di TPN Ganjar-Mahfud.

Dari informasi jajaran Komisaris MNC Group di laman perusahaan per 28 Januari 2024, kami menemukan nama Agung Firman Sampurna. Sosok yang pernah menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini, menjabat sebagai Komisaris Independen MNC Group.

Agung yang merupakan Dewan Pakar di TPN Ganjar-Mahfud ini, juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). 

Nama selanjutnya adalah Muhammad Zainul Majdi, Wakil Ketua Koordinator di TPN Ganjar-Mahfud. Sosok yang dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) ini, menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen di PT Media Nusantara Citra Tbk sejak Juli 2022.

Perusahaan ini merupakan lini bisnis MNC Group di sektor media. PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNC, memiliki dan mengoperasikan 4 stasiun TV nasional antara lain: RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews.

Sebelumnya, TGB adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat selama 2 periode dari tahun 2008 sampai 2018. Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk periode 2021-2022. 

Selain Agung dan TGB, Henry Suparman yang merupakan Direktur MNC Group, tergabung juga di TPN Ganjar-Mahfud dan bertugas sebagai Wakil Bendahara.

Dilansir dari profil Henry di laman MNC Group per 28 Januari 2024, ia juga menjabat sebagai direktur maupun komisaris di sederet anak perusahaan MNC Group. Mulai dari menjadi Direktur Utama di PT MNC Energy Investments Tbk yang beroperasi di sektor energi dan pertambangan, Direktur Utama PT Global Informasi Bermutu (GTV), Komisaris PT MNC Television Indonesia (MNCTV), hingga Komisaris PT MNC Television Network (iNews).

Nama Leader Dermawan Soli Daeli masuk juga di daftar TPN Ganjar-Mahfud sebagai Wakil Direktur Representatif Direktorat Saksi Dan Pengamanan Hasil Pemilu. Leader sendiri merupakan Direktur PT MNC Energy Investments Tbk. Di Pemilu 2024, Leader juga maju sebagai kandidat Caleg DPR RI dari Partai Perindo.

Syafril Nasution yang merupakan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Perindo dan Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk sejak Desember 2018, ikut tergabung di TPN Ganjar-Mahfud sebagai Deputi Komunikasi 360. Sama halnya dengan nama-nama lain, Syafril merupakan orang lama di MNC Group.

Di anak perusahaan MNC Group, Syafril menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT MNC Energi (2015–sekarang), Komisaris Utama PT MNC Vision Networks Tbk (2019–sekarang), Komisaris PT Sindonews Portal Indonesia (2014–sekarang), hingga Komisaris PT MNC Televisi Indonesia (MNC TV) sejak 2015.

Dari lini bisnis perhotelan serta hiburan MNC Group lewat PT MNC Land Tbk, muncul nama Stien Maria Schouten, Komisaris Independen PT MNC Land Tbk, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Representatif Direktorat Logistik dan Infrastruktur di TPN Ganjar-Mahfud.

Dalam Company Profile PT MNC Asset Management, perempuan kelahiran Ujung Pandang 1964 itu juga menjabat sebagai Komisaris Utama. PT MNC Asset Management sendiri merupakan perusahaan manajer investasi di bawah naungan MNC Group di 4 investasi strategis: media, jasa keuangan, entertainment hospitality dan E-Commerce, dan bisnis digital lainnya.

Satu nama lain yang juga berasal dari jajaran Komisaris PT MNC Land Tbk dan tergabung di TPN Ganjar-Mahfud, adalah Susaningtyas Nefo H. Kertopati. Sosok yang dikenal sebagai Nuning ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT MNC Land Tbk. Di TPN Ganjar-Mahfud, Ninung bertugas sebagai Wakil Direktur Representatif Direktorat Juru Kampanye.

Pada Pemilu 2024, Ninung maju sebagai kandidat Caleg DPR RI Dapil Jateng 6 dari Partai Perindo. Dalam rentang karier politiknya, Ninung pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2009-2014 mewakili Jawa Tengah. Ia ditempatkan di Komisi I yang menangani urusan Kementerian Pertahanan Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Nama selanjutnya yang terafiliasi dengan MNC Group dan TPN Ganjar-Mahfud adalah Joni Supriyanto. Di jajaran TPN Ganjar-Mahfud, Joni merupakan Wakil Ketua.

Sejak Oktober 2022, purnawirawan Angkatan Darat sekaligus mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI periode 2020-2022 ini, resmi menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).

Selain nama-nama di atas, masih ada satu nama yang tak kalah krusial berada di jajaran TPN Ganjar-Mahfud dan memiliki afiliasi kuat dengan MNC Group. Ia adalah anak sulung HT yakni Angela Tanoesoedibjo.

Saat ini, Angela masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di TPN Ganjar-Mahfud, Angela menjadi Wakil Ketua.

Dalam perjalanan karirnya, Angela pernah menjabat sebagai staf keuangan MNC Group periode 2010-2013. Setelah itu, ia sempat menukangi MNI Entertainment, MNC Channels, GTV, MNC Pictures, hingga RCTI. Bahkan Angela juga tercatat sebagai inisiator majalah HighEnd Magazine dan HighEnd Teen Magazine pada 2008, yang merupakan majalah bulanan terbitan PT Media Nusantara Cipta Tbk.


Perusahaan Tambang MNC Group 

 

  • Hary Tanoesoedibjo

Jabatan TPN: Dewan Pengarah

Jabatan di perusahaan: Pemilik saham

  • Henry Suparman

Jabatan TPN: Wakil Bendahara

Jabatan di perusahaan: Komisaris

  • Leader Dermawan Soli Daeli

Jabatan TPN: Wakil Direktur Representatif Direktorat Saksi Dan Pengamanan Hasil Pemilu

Jabatan di perusahaan: Direktur PT Bhakti Coal Resources

Kerajaan bisnis HT di sektor industri ekstraktif maupun energi, beroperasi lewat PT MNC Energy Investments. 

Dari informasi yang tertera di laman resmi perusahaan per 29 Januari 2024, melalui anak usahanya yakni PT Bhakti Coal Resources, PT MNC Energy Investments menguasai 8 perusahaan batu bara yang berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Perusahaan-perusahaan dengan total luas konsesi 72,478 hektar itu antara lain: PT Bhumi Sriwijaya Coal, PT Putra Muba Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi, PT Arthaco Prima Energy, PT Sriwijaya Energi Persada, PT Energi Inti Bara Pratama, PT Titan Prawira Sriwijaya, dan PT Primaraya Energi.

HT, Henry Suparman, dan Leader Dermawan Soli Daeli selalu berada di jajaran komisaris serta direksi perusahaan batu bara di bawah PT Bhakti Coal Resources.

Di PT Bhumi Sriwijaya Coal misalnya, dari informasi yang kami akses lewat direktori Minerba One Data Indonesia (MODI) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 29 Januari 2024—sebuah pangkalan data perusahaan mineral dan batu bara di Indonesia—Henry tercatat sebagai Direktur Utama. Leader menjabat Direktur di perusahaan itu dan HT menjabat Komisaris Utama.

Nama HT, Henry, dan Leader muncul kembali di PT Putra Muba Coal. Di perusahaan batu bara yang mempunyai konsesi di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, 120 km barat laut Palembang ini, nama ketiganya tercatat kembali. 

Komposisi manajemennya masih sama dengan PT Bhumi Sriwijaya Coal: HT sebagai Komisaris Utama, Henry sebagai Direktur Utama, dan Leader sebagai Direktur.

Komposisi kepemimpinan serupa juga tercatat di 2 perusahaan batu bara lain di bawah PT Bhakti Coal Resources: di PT Indonesia Batu Prima Energi dan PT Arthaco Prima Energy

Namun ketika kami menelusuri informasi terkait PT Energi Inti Bara Pratama di MODI ESDM, kami menemukan nama Henry tercatat sebagai Komisaris Utama. Di perusahaan ini, Leader tidak tercantum di jajaran direksi.

Dalam penelusuran kami lewat MODI ESDM, PT MNC Energy Investments juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan batu bara bernama PT Nuansacipta Coal Investments. Di perusahaan batu bara yang memiliki konsesi seluas 2.003 hektar di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda itu, Henry tercatat kembali sebagai Komisaris.


OSO Group 

 

  • Oesman Sapta Odang

Jabatan TPN: Dewan Pengarah

Jabatan di perusahaan: Pemilik saham

  • Serviati Oesman

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Direktur OSO Group

  • Raja Sapta Ervian 

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Komisaris Utama PT Energy Persada Nusantara (anak perusahaan OSO Group)

  • Raja Sapta Aji

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Direktur Utama PT Energy Persada Nusantara (anak perusahaan OSO Group)

  • Putri Selaras Oesman 

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Direktur OSO Group

  • Gories Mere

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Komisaris Independen

Konglomerat sekaligus politisi lainnya yang merapat ke TPN Ganjar-Mahfud adalah Oesman Sapta Odang. Sosok kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat pada 1950 ini tergabung di Dewan Pengarah TPN Ganjar-Mahfud.

Di karier politiknya, Oesman pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004. Ia pun pernah terpilih sebagai Ketua DPD RI periode 2014-2019. Oesman juga memimpin Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hanura periode 2019-2024.

Oesman membangun kerajaan bisnisnya lewat PT Citra Putra Mandiri (kemudian dikenal sebagai OSO Group) sejak tahun 2000. Dari informasi yang tertera di laman resmi perusahaan per 29 Januari 2024, OSO Group memiliki 13 unit bisnis yang terbagi ke 6 sektor: mulai dari properti, jasa keuangan, transportasi, pertambangan, manufaktur, dan agrobisnis.

Di sektor pertambangan, OSO Group menukangi 2 perusahaan yakni PT Energy Persada Nusantara dan PT Karimun Granite.

PT Energy Persada Nusantara mempunyai konsesi pertambangan batu bara seluas kurang lebih 4.973 hektar di Berau, Kalimantan Timur. Dari data Minerba One Data Indonesia (MODI) milik Kementerian ESDM, dua anak Oesman yakni Raja Sapta Ervian dan Raja Sapta Aji tercatat di jajaran komisaris maupun direksi. 

Raja Sapta Aji menjabat sebagai Direktur Utama. Sedangkan Raja Sapta Ervian menjabat sebagai Komisaris Utama.

Dalam susunan pemegang saham, 85% saham PT Energy Persada Nusantara dikuasai oleh PT Total Orbit Prestasi. Sementara 15% saham sisanya dikuasai oleh Raja Sapta Ervian.

Melalui akta perusahaan PT Total Orbit Prestasi yang kami akses per 10 Januari 2024, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) perusahaan ini mencakup 3 sektor: pertambangan batu bara; industri produk dari batu bara; dan perdagangan besar bahan bakar padat, cair, gas, dan produk yang berhubungan dengan itu (YBDI).

Oesman tercatat di PT Total Orbit Prestasi sebagai Komisaris. Sedangkan Raja Sapta Ervian menjadi Direktur Utama.

OSO Group menjadi pemegang 27.000 lembar saham di PT Total Orbit Prestasi. Ada relasi kuat antara PT Energy Persada Nusantara, PT Total Orbit Prestasi, dan OSO Group. Bahkan keluarga Oesman terkoneksi di ketiga perusahaan tersebut.

Dari akta perusahaan OSO Group yang kami akses per 10 Januari 2024, Oesman beserta istri dan ketiga anaknya tercatat di jajaran Komisaris dan Direksi OSO Group.

Istri Oesman, yakni Serviati Oesman, tercatat sebagai Direktur OSO Group. Begitu juga dengan Raja Sapta Aji dan anak perempuan Oesman, yakni Putri Selaras Oesman, yang juga menjabat sebagai Direktur. 

Raja Sapta Ervian tercatat sebagai Direktur Utama. Sedangkan Oesman sendiri merupakan Komisaris Independen OSO Group.

Perusahaan tambang lain di bawah OSO Group, yakni PT Karimun Granite, menjadi portofolio kuat bisnis Oesman di sektor industri ekstraktif. PT Karimun Granite telah mengoperasikan tambang granit di Pulau Karimun, Riau, Indonesia sejak tahun 1972. Perusahaan ini juga memproduksi agregat granit dan batuan lapis baja.

Kepemilikan saham di PT Karimun Granite, dimiliki oleh OSO Group dan PT Cipta Putra Energi. Total konsesi perusahaan tambang granit ini mencapai 1.799 hektar yang berada di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Kembali pada jajaran komisaris OSO Group, kami menemukan nama Gories Mere menjabat sebagai Komisaris Independen. Purnawirawan kepolisian yang pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) ini, menjabat sebagai Komisaris OSO Group sejak 2020.

Gories memang tidak masuk dalam TPN Ganjar-Mahfud. Namun ia adalah salah satu dari 23 purnawirawan TNI yang mendukung Ganjar-Mahfud. 

Deklarasi dukungan itu disampaikan Gories dkk. pada sebuah acara bertajuk “Dialog Kebangsaan dan Doa Bersama Para Pensiunan Aparatur Negara se-Jatim” di Surabaya, pada Sabtu, (13/01/2024).

Kepemimpinan Gories di sebuah perusahaan ekstraktif, tidak hanya di OSO Group saja. Gories juga menjabat sebagai Komisaris di PT Darma Henwa Tbk yang merupakan perusahaan jasa kontraktor penambangan umum.

Dari laporan Jejaring Oligarki Tambang dan Energi pada Pemilu 2024 oleh JATAM, bisnis tambang Oesman juga terlacak di PT Mangaan Kupang Industri. Perusahaan ini merupakan perusahaan tambang bauksit atau alumunium. 

Anak Oesman, yakni Raja Sapta Ervian, tercatat sebagai pemegang saham dan menjabat sebagai Komisaris.


Penguasa Industri Energi di Lingkaran Ganjar-Mahfud

 

  • Hariyadi BS Sukamdani

Jabatan TPN: Dewan Pakar

Jabatan di perusahaan: Komisaris PT Maharaksa Biru Energi Tbk.

Nama Hariyadi BS Sukamdani tercatat sebagai Dewan Pakar di TPN Ganjar-Mahfud. Dalam penelusuran kami, Hariyadi tercatat sebagai komisaris di perusahaan energi bernama PT Maharaksa Biru Energi Tbk. 

Berdasarkan informasi di indeks IDN Financials, PT Maharaksa Biru Energi Tbk berdiri pada tahun 2006, sempat bergerak di industri telekomunikasi, dan baru pada tahun 2022, perusahaan ini mengalihkan bisnis utamanya ke sektor energi terbarukan.

Bisnis sekaligus karier Hariyadi tak hanya menjangkar di sektor energi. Hariyadi juga tercatat sebagai Direktur Utama di PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, yang merupakan perusahaan pemilik Sahid Hotels and Resorts.

  • Bagas Adhadirgha

Jabatan TPN: Wakil Ketua

Jabatan di perusahaan: Komisaris Utama PT Elbara Energy Group

Dari sekian konglomerat di TPN Ganjar-Mahfud, terselip pengusaha muda bernama Bagas Adhadirgha yang menjadi Wakil Ketua.

Sosok kelahiran Magetan pada September 1984 ini, memiliki portofolio bisnis yang solid. Ia merupakan pendiri dan CEO PT Asia Aero Technology, perusahaan yang mengembangkan serta menyediakan layanan bandara. 

Bagas juga berbisnis di sektor pariwisata melalui Abhayagiri Sumberwatu Heritage Resort Yogyakarta. Sementara di bisnis batu bara, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Elbara Energy Group.

  • Rony Tanusaputra

Jabatan TPN: Wakil Ketua

Jabatan di perusahaan: Direktur Utama PT Tambang Mineral Sulteng

Rony Tanusaputra yang merupakan Anggota Badan Pemenangan Pemilu Legislatif di TPN Ganjar-Mahfud, tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Tambang Mineral Sulteng. Rony merangkap juga sebagai Direktur Eksekutif Direktorat Ekonomi Kerakyatan di TPN Ganjar-Mahfud.

Pada Januari 2023, PT Tambang Mineral Sulteng menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan perusahaan tambang nikel yang memiliki konsesi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bernama PT Artha Bumi Mining.

PT Artha Bumi Mining memiliki smelter di Bantaeng. Perusahaan ini menjadi mitra usaha PT Tambang Mineral Sulteng untuk pembangunan smelter di Sulawesi Tengah.

  • Surojo Bimantoro

Jabatan TPN: Wakil Ketua

Jabatan di perusahaan: Presiden Komisaris PT Batubara Duaribu Abadi

Selain Gories Mere, ada Surojo Bimantoro, purnawirawan kepolisian yang mendeklarasi dukungan terhadap Ganjar-Mahfud. Mereka masuk dalam kelompok 23 purnawirawan TNI-POLRI di luar TPN, yang mendukung Ganjar. 

Dalam temuan kami, sosok yang pernah menjabat sebagai Kapolri di era kepemimpinan Gusdur ini tercatat memiliki perusahaan batu bara bernama PT Batubara Duaribu Abadi.

Di perusahaan tambang batu bara yang memiliki konsesi di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ini, Surojo menjabat sebagai Presiden Komisaris. Total luas konsesi PT Batubara Duaribu Abadi ini kurang lebih seluas 23.578 hektar yang terbagi di dua lokasi di atas.

Kepemilikan saham perusahaan ini dimiliki oleh 2 entitas. Sebanyak 25% saham dimiliki oleh PT Kalteng Energi dan 75% sisanya dimiliki oleh PT Mandiri Tambang Sentosa.

  • Sofjan Wanandi

Pendukung Ganjar non-TPN

Jabatan di perusahaan: Pemilik PT Vietmindo Energitama

Sofjan Wanandi, konglomerat di balik kerajaan bisnis Santini Group, mendeklarasikan dukungan pada Pemilu 2024 untuk pasangan Ganjar-Mahfud  dalam sebuah acara bertajuk All Out Ganjar Mahfud.

Investasi Santini Group mulai dari produk otomotif, pengembangan real estate, layanan keuangan, dan infrastruktur.

Acara yang berlangsung di bilangan Jakarta Selatan pada 28 Januari 2024 itu, merupakan acara deklarasi alumni SMA TOP GAN (gabungan SMA Kanisius, Pangudi Luhur, Tarakanita, Santa Ursula, St Theresia, Gonzaga, dan Loyola di Jakarta).

Sebelumnya, ponakan dari pendiri lembaga penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan pemilik media The Jakarta Post ini, yakni Francis Wanandi, telah bergabung di TPN Ganjar-Mahfud sebagai Dewan Pakar.

Dalam buku Sofjan Wanandi: Aktivis Sejati (Kompas, 2011) yang ditulis oleh wartawan senior Kompas bernama Abun Sanda, Sofjan tercatat pernah menjadi pemegang saham di sebuah perusahaan batu bara asal Indonesia yang beroperasi di Vietnam Utara bernama PT Vietmindo Energitama.


Mereka yang Ada di Pusaran Kasus Korupsi

 

  • Heru Dewanto

Jabatan TPN: Sekretaris Eksekutif

Pusaran korupsi: Saksi suap

Selain tercatat di jajaran komisaris dan direksi PT Terra Altilium Berdaya dan PT Terra Sustineri Berdaya, Heru Dewanto (Sekretaris Eksekutif di TPN Ganjar-Mahfud) pernah menjabat di sejumlah anak perusahaan PT Indika Energy.

Dari penelusuran akun Linkedin milik Heru, ia pernah meduduki kursi Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana (PT CEPR) periode 2014-2019, Wakil Presiden Direktur PT Cirebon Electric Power dari 2012-2019, dan Direktur di PT Cirebon Power Service dari 2014-2019.

Selama menjabat sebagai petinggi di PT CEPR, Heru bersama dengan Teguh Haryono yang saat itu menjabat Direktur Corporate Affairs PT CEPR, dicekal KPK terkait kasus suap perizinan proyek PLTU Cirebon 2 oleh mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.

Pelarangan ke luar negeri untuk Heru dan Teguh sebagai saksi berjalan selama enam bulan terhitung sejak 1 November 2019. Sunjaya menerima Rp6,04 miliar dari General Manager Hyundai Engineering & Construction (HDEC), Herry Jung lewat perantara Rita Susana, Camat Beber Kabupaten Cirebon.

Uang itu diperkirakan guna mengurus perizinan proyek PLTU 2 Cirebon. Dalam kasus ini, PT CEPR adalah kontraktor utama pembangunan proyek.

Dalam putusan PN Bandung Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg, termaktub beberapa fakta adanya pemberian sejumlah uang yang berkaitan dengan perizinan dan untuk memperlancar proyek pembangunan PLTU 2 Cirebon.

Dalam putusan itu, saksi Rita Susana menjelaskan beberapa proses aliran dana untuk perizinan dan kelancaran pembangunan PLTU 2 Cirebon. Saksi Rita Susana menyatakan di muka persidangan bahwa pihak Hyundai memberikan dana sebesar Rp6,5 miliar, yang bermula dari Juni 2017, dan dilakukan secara bertahap.

Selain itu, di putusan itu ada ada pula pernyataan Sunjaya yang menyebutkan bahwa ia menerima uang, yang diserahkan kepada Ketua DPRD untuk melakukan perubahan Perda RTRW.

Selain Sunjaya, KPK kemudian menetapkan Herry Jung dari HDEC sebagai tersangka dalam kasus ini.

  • Zainul Majdi

Jabatan TPN: Wakil Ketua Koordinator

Pusaran korupsi: Dugaan penerima gratifikasi

Zainul Majdi, Wakil Ketua Koordinator di TPN pernah diperiksa KPK terkait kasus divestasi PT Amman Mineral Internasional (AMMAN), dahulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara. AMMAN merupakan perusahaan tambang, pengolahan tembaga dan emas di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Saat itu, Zainul Majdi masih menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan dalam kasus ini, nama Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran ikut terseret, diduga memberi gratifikasi.

Dari laporan Jejaring Oligarki Tambang dan Energi pada Pemilu 2024 JATAM, Rosan tercatat sebagai salah satu pemegang saham sekaligus Presiden Komisaris di perusahaan holding investasi bernama PT Recapital Advisors.

Dalam kasus divestasi saham AMMAN itu, Recapital Asset Management yang merupakan bagian dari PT Recapital Advisors, diduga mengalirkan dana ke Zainul Majdi dan istrinya. 

KPK bahkan menggandeng Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), untuk menelusuri dugaan aliran dana dari PT Recapital Asset Management ke rekening Bank Syariah Mandiri milik Zainul Majdi senilai Rp1,15 miliar pada 2010.

KPK menduga uang itu berkaitan dengan pembelian 24% saham hasil divestasi AMMAN pada November 2009.

Namun dalam penyelidikan KPK, Zainul mengaku uang yang ia terima merupakan pinjaman dari Rosan untuk kebutuhan pesantren miliknya, Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, di NTB. Perjanjian pelunasan hutangnya pun ditandatangani pada 2012.

Pemeriksaan terhadap Zainul berhenti di tahap penyelidikan dan ia melenggang bebas dari kasus ini.

  • Hotasi Nababan

Jabatan TPN: Wakil Sekretaris Eksekutif 

Pusaran korupsi: Mantan napi korupsi

Dari sekian nama di TPN Ganjar-Mahfud, ada sosok yang merupakan narapidana korupsi di masa lalu. Ia adalah Hotasi Nababan yang menjadi Wakil Sekretaris Eksekutif di TPN Ganjar-Mahfud.

Mantan Direktur Utama perusahaan maskapai milik negara PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) itu, terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara senilai USD1 juta dalam korupsi pengadaan unit pesawat di PT MNA.

Pada 19 Februari 2013, Pengadilan Tipikor Jakarta membebaskan Hotasi. Putusan itu menjadi putusan bebas pertama sepanjang Pengadilan Tipikor Jakarta berdiri.

Tapi putusan itu dianulir Majelis Kasasi pada 7 Mei 2014. Artidjo Alkostar yang menjadi Ketua Majelis dalam kasus itu, menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Hotasi lewat Putusan Mahkamah Agung Nomor 417 K/PID.SUS/2014.

Pada Juli 2014, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menangkap Hotasi Nababan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Hotasi mendekam di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung. Selama berada di dalam penjara, Hotasi sempat melayangkan peninjauan kembali (PK). Namun Mahkamah Agung menolak permohonan itu.

Tidak ada informasi yang jelas terkait kapan Hotasi bebas. Jika mengacu pada tahun ketika ia memulai hukuman, seharusnya ia bebas di tahun 2018.


Pemilik Perusahaan Cangkang di Negara Suaka Pajak

Perusahaan cangkang adalah perusahaan yang diatur hukum yurisdiksi tertentu, memiliki rekening, namun tak melakukan kegiatan apapun. Pendirian perusahaan cangkang kerap berhubungan dengan kegiatan bisnis yang melanggar hukum, seperti penghindaran pajak, pencucian uang, penyembunyian dana hasil tindak pidana, seperti korupsi, narkotika dan bisnis ilegal lain.

 

  • Oesman Sapta Odang

Jabatan TPN: Dewan Pengarah

Dalam penelusuran kami lewat pangkalan data Offshore Leaks, dokumen keuangan rahasia yang diinvestigasi Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ), kami menemukan nama Oesman Sapta Odang tercatat memiliki perusahaan cangkang di negara suaka pajak.

Oesman tercatat sebagai Direktur dan Pemegang Saham di Natural Synergy Corporation yang berada di yurisdiksi Kepulauan Virgin Britania. Kami tidak menemukan informasi jelas terkait bisnis perusahaan ini. 

Namun data Offshore Leaks menyebut Natural Synergy Corporation berdiri pada Januari 2007. Anak Oesman, yakni Raja Sapta Ervian, juga tercatat sebagai Direktur di Natural Synergy Corporation.

  • Ilham Akbar Habibie

Jabatan TPN: Dewan Pakar

Nama Ilham Akbar Habibie, Dewan Pakar di TPN Ganjar-Mahfud ikut tercatat menjadi perantara (intermediary) perusahaan cangkang di negara suaka pajak. Anak sulung dari mantan presiden B.J. Habibie ini menjembatani 7 perusahaan cangkang di 4 yurisdiksi berbeda.

Perantara adalah pihak yang mencarikan perusahaan di luar negeri dan penyedia layanan luar negeri—biasanya firma hukum atau bank—untuk klien. Singkatnya menjebatani aktivitas bisnis antara pihak penyedia layanan dan pelanggan.

Dalam penelusuran kami lewat pangkalan data Offshore Leaks ICIJ, Ilham tercatat terkoneksi di Mitravest SDN. BHD. dan Ilthabi SDN. BHD. sebagai perantara. Kedua perusahaan itu berada di Malaysia.

Berdasarkan laporan CTOS Credit Manager—agensi pelaporan kredit yang menyediakan informasi individu atau perusahaan asal Malaysia—Mitravest SDN. BHD. dan Ilthabi SDN. BHD. merupakan perusahaan holding investasi, keduanya berdiri pada tahun 2003.

Ilham juga tercatat memiliki koneksi dengan 2 perusahaan yang berada di Wilayah Persekutuan Malaysia, yakni Labuan. Di tanah suaka pajak serta pelabuhan bebas bea cukai itu, Ilham kembali menjadi perantara untuk Mitravest Ltd dan Ilthabi Ltd

Kami tidak menemukan informasi apapun terkait di bidang apa kedua perusahaan yang berdiri pada tahun 2003 ini beroperasi.

Selain di Malaysia, Ilham juga terkoneksi ke 2 perusahaan cangkang yang berada di yurisdiksi Kepulauan Virgin Britania. Kedua perusahaan itu adalah Ilthabi Aircraft Partners Limited dan Southeast Asia Energy Limited. Di kedua perusahaan itu, lagi-lagi Ilham tercatat sebagai perantara.

Seperti halnya kedua perusahaan cangkang terafiliasi Ilham di Labuan, kami juga tidak menemukan informasi jelas tentang dua perusahaan cangkang yang terafiliasi dengannya di Kepulauan Virgin Britania itu.

Satu lagi perusahaan cangkang yang terkoneksi dengan Ilham adalah Ibu Finance Pte Ltd. Perusahaan ini berada di yurisdiksi Singapura dan berdiri pada tahun 2007. Di perusahaan ini, Ilham kembali tercatat sebagai perantara.

Kami tidak menemukan informasi tentang Ibu Finance Pte Ltd bergerak di sektor apa. Namun dalam susunan pemegang sahamnya, ada nama PT Ilthabi Bara Utama yang merupakan perusahaan tambang milik Ilham.

  • Sandiaga Uno

Jabatan TPN: Ketua Dewan Pakar

Dari temuan kami terkait pejabat publik, konglomerat, hingga politisi di semua kubu tim pemenangan calon presiden, Sandiaga Uno merupakan sosok yang paling banyak memiliki perusahaan cangkang. 

Sandiaga Uno punya total 16 perusahaan cangkang di 3 yurisdiksi berbeda.

Dalam dokumen Panama Papers, Sandiaga tercatat sebagai Direktur di Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd sejak 8 November 2006 sampai 29 Desember 2006. Perusahaan yang berdiri pada Mei 1999 itu, berada di Barbados, sebuah negara di Kepulauan Karibia. 

Dalam penelusuran kami lewat Direktori Perusahaan Pertambangan Besar Tahun 2009 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ada nama perusahaan di Indonesia yang juga bernama Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd dan beroperasi di sektor migas.

Di yurisdiksi berbeda, kami menemukan bahwa Sandiaga juga terkoneksi dengan Velodrome Worldwide Ltd. Perusahaan itu berlokasi negara terkecil di Afrika, yaitu Seychelles. Di perusahaan yang berdiri pada Juli 2007 itu, Sandiaga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham.

Berdasarkan laporan investigasi pada April 2019 dari Global Witness—organisasi non-pemerintah yang berkantor di London dan Washington DC yang menggarap isu kejahatan korporasi, lingkungan, dan kejahatan keuangan transnasional—Berau Coal tercatat membayar setidaknya senilai USD43 juta antara tahun 2010 dan 2012, ke Velodrome Worldwide Ltd.

Temuan lanjutan Global Witness menyebut Sandiaga merupakan investor yang pernah mengakuisisi Berau Coal. Setelah akuisisi berjalan, Berau Coal menyetujui pembayaran besar kepada Velodrome Worldwide Ltd.

Selain Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd dan Velodrome Worldwide Ltd, Sandiaga terkoneksi dengan 14 perusahaan cangkang yang berada di Kepulauan Virgin Britania. Jabatannya beragam, mulai dari direktur, hingga pemegang saham.

Untuk menerapkan proses verifikasi dan konfirmasi terhadap semua temuan ini, Deduktif menghubungi juru bicara (Jubir) TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi. Sama seperti konfirmasi di paslon lain, Awiek, begitu ia karib disapa, merasa latar belakang para TPN tak berhubungan dengan kegiatan politik Ganjar-Mahfud.

“Ya itu urusan personal. Kecuali ada dana masuk ke rekening Ganjar-Mahfud. Belum tentu ada di tim pemenangan lalu uangnya masuk ke tim pemenangan,” tegasnya, Rabu, (7/2/2024).

Soal kegitan bisnis yang diduga ilegal, Awiek menekankan adanya audit keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada PPATK. Sementara terkait sokongan dana dari para pengusaha, ia merasa hal tersebut tak jadi masalah, selama aktivitas bisnisnya legal.

“Kan ada aturan maksimal, baik perorangan atau perusahaan untuk menyumbang (kampanye). Mau perusahaan tambang, peternak sapi, silahkan saja. Yang jadi masalah JATAM apa?”


Laporan ini ditulis dengan sumber laporan keuangan perusahaan terkait, laporan keterbukaan informasi kepada pemegang saham perusahaan terkait, laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, akta perusahaan di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (DITJEN AHU), laporan keuangan perusahaan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktori Putusan Mahkamah Agung, Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, Laporan “Jejaring Oligarki Tambang dan Energi dalam Pemilu 2024” JATAM, Laporan Coalruption Koalisi Bersihkan Indonesia, Haidar Husain (Peneliti Independen), Iqbal Damanik (Peneliti Greenpeace), Arie Rompas (Juru Kampanye Hutan Greenpeace), Ferdian Yazid (Peneliti Transparency International Indonesia (TII), Melky Nahar (Koordinator Nasional JATAM), Market Screener, CTOS Credit Manager Malaysia, Open Corporates, Bizapedia, Open Sanctions, Database International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Terima kasih sudah membaca laporan dari Project Multatuli. Jika kamu senang membaca laporan kami, jadilah Kawan M untuk mendukung kerja jurnalisme publik agar tetap bisa telaten dan independen. Menjadi Kawan M juga memungkinkan kamu untuk mengetahui proses kerja tim Project Multatuli dan bahkan memberikan ide dan masukan tentang laporan kami. Klik di sini untuk Jadi Kawan M!

Liputan Terkait
Deduktif.id & Jaring.id
Mawa Kresna
32 menit